Saya memang tidak merayakan Valentine's Day untuk alasan tertentu, tapi setiap menjelang hari kasih sayang tersebut saya memiliki ritual khusus dengan menonton film - film romantis. Kadang sendiri, kadang juga bersama keluarga, namun tak pernah bersama pasangan. Bagi saya, menyaksikan film romantis di bulan Februari, khususnya menjelang Valentine, membuat film tersebut memiliki greget lebih. Mungkin perasaan saya saja, tapi karena itulah saya mengharamkan genre lain selain roman untuk ditonton sebelum tanggal 14 Februari usai. Nah, kebetulan sekali Februari adalah saatnya liburan di kampus saya sehingga ada waktu lebih untuk membuat gigi terasa sakit lantaran terlalu banyak menonton film manis. Tahun ini pun ritual masih tetap berlangsung hanya bedanya sekali ini saya ingin berbagi dengan para pembaca Cinetariz mengenai pilihan saya atas 21 film paling romantis dalam satu dekade terakhir. Film yang masuk ke dalam list saya hanyalah film yang dirilis pada tahun 2000 hingga 2009 dan berasal dari barat saja. Untuk Asia, saya membuatnya dalam postingan lain yang sayangnya belum tahu kapan akan dipublikasikan saking padatnya jadwal di kala liburan ini.
Ingin merayakan Valentine tapi tak ada pasangan ? Cukup sewa film di bawah ini dan tonton di rumah, bisa sendiri atau bersama keluarga. Bagi yang memiliki pasangan juga dipersilahkan untuk mengintip, siapa tahu saat Valentine sedang malas keluar untuk dinner dan hanya ingin menghabiskan waktu di rumah bersama pasangan seraya nonton film. Percayalah, manisnya akan tetap terasa. Silahkan memilih, semoga list yang saya susun ini bisa memberi manfaat kepada pembaca sekalian. Enjoy the movie!
Inilah ke-21 film romansa yang paling saya suka dalam satu dekade terakhir :
Ingin merayakan Valentine tapi tak ada pasangan ? Cukup sewa film di bawah ini dan tonton di rumah, bisa sendiri atau bersama keluarga. Bagi yang memiliki pasangan juga dipersilahkan untuk mengintip, siapa tahu saat Valentine sedang malas keluar untuk dinner dan hanya ingin menghabiskan waktu di rumah bersama pasangan seraya nonton film. Percayalah, manisnya akan tetap terasa. Silahkan memilih, semoga list yang saya susun ini bisa memberi manfaat kepada pembaca sekalian. Enjoy the movie!
Inilah ke-21 film romansa yang paling saya suka dalam satu dekade terakhir :
21. Vicky Cristina Barcelona (2008)
Cinta itu memang rumit, liar dan aneh. Vicky dan Cristina membuktikannya melalui petualangan cinta mereka di kota yang sangat romantis, Barcelona. Tapi, apa perbedaan antara cinta dengan nafsu ?
20. The Lake House (2006)
Remake dari film Korea berjudul Il Mare ini tak diduga ternyata sama manis dan menyentuhnya dengan versi aslinya. Kisahnya mungkin tak masuk akal, tapi saya tak peduli selama itu mampu mengaduk - aduk emosi saya.
19. Paris, je t'aime (2006)
18 kisah cinta dengan rasa yang berbeda - beda dengan setting kota Paris. Cinta bisa datang darimana saja, cinta itu misterius dan terkadang menyakitkan. Namun cinta juga merupakan petualangan dan anugrah. Ah lengkap deh pokoknya !
18. Bridget Jones's Diary (2001)
Kisah cinta yang menggelitik nan romantis tentang wanita usia 30-an yang tak kunjung mendapat jodoh. Tanpa disadari, terkadang orang yang kita cari ternyata berada di dekat kita. Cocok bagi mereka yang kadung desperate karena susah mendapatkan jodoh.
17. Amelie (2001)
Romantisme berbalut komedi fantasi yang aneh ? Kenapa tidak. Perjalanan Amelie dalam mencari pasangan hidup dengan cara yang unik dan berbeda plus latar belakang kota Paris yang cantik terasa begitu manis, semanis Audrey Tautou.
16. The Proposal (2009)
Komedi romantis yang klise tentang pasangan beda kasta dan kepribadian. Diakui atau tidak, romcom dengan formula kuno seperti ini nyatanya masih ampuh apalagi chemistry Sandra Bullock dan Ryan Reynolds terasa pas. Manis dan menggelitik.
15. Wall-E (2008)
Siapa bilang cinta hanya untuk manusia ? Robot pun punya hak untuk jatuh cinta. Kisah cinta yang tidak biasa dan beda kasta ini dituturkan dalam bentuk animasi 3D. Jangan keburu pesimis dulu sebelum menjajal petualangan cinta Wall-E dengan Eve.
14. A Walk to Remember (2002)
Terkadang romantisme yang klise justru merupakan yang paling enak untuk disantap. Kisah cinta mendayu - dayu antara cowok populer dengan cewek religius ini diperkuat dengan sejumlah soundtrack apik dan chemistry manis antara Mandy Moore dengan Shane West.
13. Lars and the Real Girl (2007)
Cinta itu memang susah untuk dimengerti, seperti halnya Lars. Cinta tulus Lars kepada si boneka serta cinta keluarga dan kerabat kepada Lars mampu membuat siapapun yang menontonnya terenyuh. Pengorbanan pun dilakukan untuk mewujudkan cinta.
12. Eternal Sunshine of the Spotless Mind (2004)
Romantisme bergabung dengan science fiction ? Aneh. Tapi justru keanehan itulah yang membuatnya terasa special. Jika memang sudah ditakdirkan untuk bersatu, menghapus memori pun tak ada artinya, hanya membuang - buang waktu saja.
11. Moulin Rouge (2001)
Film romantis tragis dengan balutan komedi musikal. Puitis namun surealis. Kisah cinta versi Baz Luhrmann yang agak nyeleneh ini tanpa disangka ternyata meninggalkan kesan yang cukup dalam. Siapkan tissue sebelum menonton.
TOP 10
10. P.S. I Love You (2007)
Memorable scene = Holly membaca surat dari Gerry di tempat favorit Gerry kecil bermain. Saat itu Gerry hadir dan menyandarkan kepalanya di bahu Holly. Gosh, that's so sweet !
Favourite line = Gerry : "Every morning I still wake up and the first thing I want to do is to see your face."
Mungkin tak seindah versi novelnya, tapi P.S. I Love You masih sanggup membuat saya berteriak 'so sweet' berkali - kali. Beberapa adegan terkesan cengeng dan depresi, namun menawarkan kisah cinta yang sangat menyentuh. Rasanya hampir setiap perempuan di dunia ini mengidamkan sosok suami seperti Gerry. Kisah yang sudah manis masih ditunjang dengan pemandangan alam Irlandia yang super duper indah.
9. If Only (2004)
Memorable scene = Di tengah guyuran hujan yang lebat, Ian dan Samantha gagal mengejar taksi. Momen menunggu taksi dimanfaatkan Ian untuk mengungkapkan perasaan dia yang sesungguhnya kepada Samantha. Inilah terakhir kalinya mereka berdua bersama sebelum akhirnya dipisahkan oleh maut.
Favourite line = Ian : "I have to tell you this and you need to hear it. I loved you since I met you, but I wouldn't allow myself to truly feel it until today. I was always thinking ahead, making decisions soaked with fear... Today, because of you... what I learned from you; every choice I made was different and my life has completely changed... and I've learned that if you do that, then you're living your life fully... it doesn't matter if you have five minutes or fifty years. Samantha if not for today, if not for you I would never have known love at all... So thank you for being the person who taught me to love... and to be love."
Hargai apa yang telah kau miliki. Kau tidak akan tahu betapa berharganya itu hingga kau kehilangan. Romantisme berbalut fantasi ini berhasil menawarkan kisah yang sangat romantis tatkala Ian berusaha memperbaiki kesalahan yang telah dia lakukan kepada Samantha di hari terakhir mereka bersama. Jika P.S. I Love You mengandalkan alam Irlandia sebagai jualan utama disamping romantismenya, maka If Only tidak jauh berbeda, hanya saja disini memakai tetangga Irlandia, Inggris.
8. Punch-Drunk Love (2002)
Memorable scene = Setelah kencan di apartemen Lena, Barry pergi begitu saja. Saat hendak mencapai pintu keluar, seorang wanita tua memanggilnya sambil menyodorkan telepon, "Is your name Barry? This is for you." Lena yang menelepon mengungkapkan betapa dia menikmati kencan mereka dan keinginan untuk mencium Barry. Barry pun segera berlari ke apartemen Lena, namun dia tak mengingatnya karena semua terlihat sama. Setelah hampir putus asa, dia menemukannya, mengetuk pintunya dan mencium Lena.
Favourite line = Barry : "I'm lookin' at your face and I just wanna smash it. I just wanna fuckin' smash it with a sledgehammer and squeeze it. You're so pretty."
Lena : "I want to chew your face, and I want to scoop out your eyes and I want to eat them and chew them and suck on them."
Ingin mencoba romantisme yang berbeda ? Maka Punch-Drunk Love adalah jawabannya. Kisah cinta yang diusung oleh Paul Thomas Anderson terbilang absurd, namun herannya tetap terasa manis. Lihat saja penggalan dialog diatas, mengerikan bukan ? Chemistry Adam Sandler dengan Emily Watson sangat kuat. Inilah penampilan terbaik dari Adam Sandler. Punch-Drunk Love menawarkan alternatif bagi mereka yang bosan dengan kisah roman picisan yang mendayu dayu.
7. 50 First Dates (2004)
Memorable scene = Saat Lucy pertama kali menonton video buatan Henry yang bertujuan untuk menyembuhkan penyakit Lucy. Romantis, lucu dan menyentuh.
Favourite line = Henry : "You erased me from your memories because you thought you were holding me back from having a full and happy life. But you made a mistake. Being with you is the only way I could have a full and happy life. You're the girl of my dreams... and apparently, I'm the man of yours."
Adam Sandler lagi ? Yup yup yup. Komedian yang satu ini sepertinya ditakdirkan menjadi raja romcom era 2000-an. Dalam 50 First Dates, dia bereuni dengan Drew Barrymore setelah sebelumnya bermain di film manis lainnya, The Wedding Singer. Yang membuat film ini terasa romantis adalah bagaimana usaha Henry untuk membuat Lucy jatuh cinta kepadanya. Tidak hanya sekali, namun setiap hari. Sekali saja sudah sangat melelahkan, bagaimana tuh rasanya kalau harus melakukannya berulang ulang kali ? Kisah romantis ini dikemas dalam komedi. Lucu dan romantis sepanjang film.
6. The Notebook (2004)
Memorable scene = Noah mengajak Allie pergi menaiki cannoe di danau yang dipenuhi serombongan angsa putih dengan pemandangan yang sangat indah. Tak berselang lama, hujan deras mengguyur yang memaksa mereka untuk menepi. Di tengah guyuran hujan, mereka berciuman. Sangat romantis. Adegan inilah yang menjadi poster dari The Notebook.
Favourite line = Allie : "Why didn't you write me? Why? It wasn't over for me, I waited for you for seven years. But now it's too late."
Noah : "I wrote you 365 letters. I wrote you everyday for a year."
Allie : "You wrote me?"
Noah : "Yes... it wasn't over, it still isn't over."
Sebenarnya The Notebook menawarkan kisah yang sangat klise dan tak menawarkan sesuatu yang baru sama sekali. Beruntunglah chemistry Ryan Gosling dengan Rachel McAdams yang sangat dahsyat mampu mengangkat film ini, ditambah lagi Nick Cassavetes pintar mencari shot - shot indah untuk ditampilkan. Alhasil kisah cinta mendayu - dayu ala Nicholas Sparks sukses merebut hati siapapun yang menontonnya.
5. (500) Days of Summer (2009)
Memorable scene = Sulit untuk melupakan adegan 'Expectations' versus 'Reality'-nya Tom di pesta yang diadakan Summer menjelang film berakhir. Di satu sisi romantis, namun di sisi lain menyakitkan. Adegan ini dilanjutkan dengan Tom yang mengenang masa - masa bersama Summer.
Favourite line = Tom : "What happens if you fall in love?"
Summer : "Well, you don't believe that, do you?"
Tom : "It's love. It's not Santa Claus."
(500) Days of Summer memiliki naskah kuat yang jarang dimiliki oleh film romansa kebanyakan. Cara bertuturnya yang non-linear mungkin agak mengganggu bagi sebagian orang, namun justru itulah kekuatan utama film ini. Summer yang sinis dan Tom yang romantis dibawakan dengan sangat apik oleh Zooey Deschanel dan Joseph Gordon-Levitt. Film ini juga memiliki segudang dialog cerdas dan adegan romantis menawan.
4. Once (2007)
Memorable scene = Adegan di toko alat musik pada awal film saat Guy dan Girl membawakan tembang 'Falling Slowly'. Tidak begitu istimewa memang, tapi adegan inilah yang membuat saya jatuh cinta dengan film ini.
Favourite line = Guy : "What's the Czech for "Do you love him"?
Girl : (speaks in Czech)
Guy : "Do you still love him?"
Girl : (speaks in Czech)
Inilah film romantis yang dituturkan paling tulus, realistis dan tidak berlebihan. Musik dan cinta agaknya memang satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Dituturkan dengan minim dialog, namun secara efektif berhasil menyampaikannya dengan manis melalui musik dan lagu. Glen Hansard dan Marketa Irglová yang minim pengalaman akting mampu bermain natural dengan chemistry yang memukau. Once mengajarkan bahwa cinta itu tidak harus memiliki, yang terpenting adalah membuat bahagia orang yang kita cintai.
3. Serendipity (2002)
Memorable scene = Jonathan dan Sara masuk ke lift yang berbeda di sebuah hotel besar di New York. Sara berkeyakinan, jika mereka memang jodoh, mereka akan memencet lantai yang sama. Keduanya memencet lantai 23. Sayangnya, di tengah perjalanan, masuklah seorang anak kecil nakal ke dalam lift Jonathan dan memencet semua tombol lantai. Akhir dari adegan ini bisa ditebak, tapi tetap saja sukses membuat penonton gregetan.
Sara : "You don't have to understand. You just have to have faith."
Jonathan : "Faith in what?"
Sara : "Destiny."
Jika memang sudah takdir dan jodoh, maka tak akan kemana. Tapi itu bukan berarti kita hanya duduk diam menunggu jodoh kita datang menghampiri. Jonathan dan Sara terus mencari cinta sejati mereka selama 7 tahun hingga akhirnya menyadari bahwa mereka memang ditakdirkan untuk bersama.
2. Love Actually (2003)
Memorable scene = Di malam Natal, Mark mengetuk pintu rumah Juliet. Tanpa berbicara, dia menunjukkan kertas besar yang bertuliskan kata - kata yang mengungkapkan rasa cintanya kepada gadis yang dinikahi sahabatnya itu. Setelah selesai, Mark pergi begitu saja tanpa mengucapkan apapun. Juliet mengejarnya dan memberi ciuman kepada Mark. Adegan sangat romantis dan menyentuh.
Favourite lines = Ada dua dialog yang paling saya suka disini :
1) Sam : "But you know, the thing about romance is... people only get together right at the very end."
2) Jamie : (In English) "It's my favorite time of day, driving you."
Aurelia : (In Portuguese) "It's the saddest part of my day, leaving you."
Cinta ada di sekitar kita. Love Actually memang tidak memiliki segmen sebanyak Paris, je t'aime namun kisahnya lebih kompleks. Beragam kisah cinta ada disini, dari yang mulai biasa saja, lebay hingga romantis dan tidak semua berakhir dengan manis. Seperti biasa, Richard Curtis tidak lupa menyisipkan komedi khas Inggris yang menggelitik disana sini.
1. Before Sunset (2004)
Memorable scene = Hanya beberapa jam sebelum keberangkatannya kembali ke Amerika, Jesse mampir ke apartemen Celine. Setibanya disana, Celine bermain musik lalu berdansa sendirian. Dengan setengah berbisik, Celine menggoda Jesse, "Baby, you are gonna miss that plane." Jesse hanya menjawab singkat, "I know." Penonton dibuat gemas dan penasaran.
Favourite lines = 1) Celine : "Even being alone it's better than sitting next to a lover and feeling lonely. It's not so easy for me to be a romantic."
2) Celine : "Memories are wonderful things, if you don't have to deal with the past."
Bicara, bicara, bicara. Itulah yang Celine dan Jesse lakukan sepanjang film saat menjelajahi kota Paris demi mengenang apa yang mereka lakukan di Before Sunrise. Dialog panjang yang tak membosankan digeber dari menit awal hingga akhir, tak menyisakan jeda sedikitpun. Topik yang dibahas terkesan tak penting, namun jika dirasakan lebih jauh justru menghadirkan suasana yang romantis. Ethan Hawke dan Julie Delpy menunjukkan chemistry yang sangat dahsyat. Bagi Cinetariz, Before Sunset adalah film barat paling romantis dalam satu dekade terakhir.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar